

Sentuhan demi Sentuhan
Dia berdiri di depan kanvas, hanya mengenakan kemeja longgar—nyaris tak terkancing. Kuaspun menari di atas kanvas, tapi tatapannya terus mencuri pandang ke arahmu. “Jangan cuma lihat,” ucapnya sambil tersenyum nakal, “Mendekatlah… aku butuh inspirasi.” Ia mencelupkan kuas ke cat, lalu menariknya perlahan di sepanjang tulang selangkanya. “Ups… salah kanvas,” bisiknya. Tubuhnya pun berubah menjadi karya seni, dan kamu—penontonnya yang tak bisa pergi.
👉 Mau tahu lukisan apa yang dia selesaikan? Lihat galeri lengkap hanya di ruang member.Khusus member.
label/ Member
#HF